Materi Teknik Gempa

Materi Teknik Gempa - Hello greetings friends decivilisme, In the article that you will read this time with the title Materi Teknik Gempa, We have prepared this article well for you to read and take learning information in it. hopefully the contents of the post Article Subject Matter, Article Teknik Gempa, what you are about to read can be understood well. happy readinga.

Title : Materi Teknik Gempa
link : Materi Teknik Gempa

Baca juga


Materi Teknik Gempa

 

Gempa bumi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pusat-pusat gempa di seluruh dunia pada tahun 1963-1998.

Lempengan tektonik gerakan global
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.
Ini adalah materi kuliah Teknik Gempa Program Teknik Sipil. Bagi mahasiswa yang mengikuti kelas Teknik Gempa, dipersilakan untuk mendowload materi ini.
Teknik Gempa 01
Teknik Gempa 02
Teknik Gempa 03
Teknik Gempa 04
Teknik Gempa 05 Menentukan Epicenter Gempa
Teknik Gempa 06 Sistem dan Konfigurasi Struktural untuk Tahanan Gempa
Teknik Gempa 07 Analisis Struktur Gempap
time-historyanalysiswithrecordedaccelerograms-090526032926-phpapp02
AIMS_Quake_Quest
EQloc2-1
Earthquake Epicenter Lab
Gelombang Gempa dan Instrumentasinya


Klik Here gempa_dan_tsunami_1.pdf

GEMPA BUMI

Gempa bumi adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di dalam bumi, merambat melalui permukaan, dan menembus bumi. Getaran yang merambat melalui permukaan bumi yang disebabkan oleh kegiatan pabrik, lalu lintas, dan pukulan-pukulan tidak dapat digolongkan ke dalam gempa walau getaran-getaran ini tercatat oleh alat-alat gempa yang halus.

Gempa bumi diukur menuru besar dan intensitasnya. Besarnya gempa bumi adalah sejumlah energi yang dikeluarkan oleh gempa. Cara yang paling sering dipakai untuk mengukur besar suatu gempa adalah skala Richeter. Skala ini berdasarkan hitungan jumlah gerakan tanah yang dicatat oleh seismograf yang diletakkan pada suatu jarak tertentu dari sumber gempa.

Bentuk kerusakan lingkungan akibat gempa bumi, antara lain sebagai berikut.
  1.  Jebolnya tanggul (dam) sehingga terjadi bajir.
  2. Rusaknya fasilitas umum (gedung-gedung, jembatan, jalan raya, dan permukaan).
  3. Gempa bumi di laut menghasilkan suatu gelombang laut yang sangat besar (tsunami) yang berbahaya bagi permukaan di kawasan pantai serta lalu lintas pelayaran.
  4. Gempa bumi dapat menghasilkan rusaknya areal pertanian dan perkembunan.
  5. Gempa perubahan yang tetap pada lapisan-lapisan tanah dan batuan. Pada umumnya, pergeseran lapisan tanah dan batuan akan memberikan dampak kerusakan terhadap segala yang ada di atas permukaan bumi yang sebanding dengan intensitas kekuatan gempanya.
Di Indonesia banyak terdapat sumber gempa bumi tektonik. Pusat-pusat gempa di Indonesia, antara lain di Teluk Semangko, daerah selatan. Berdasarkan catatan Direktorat Vulkanologi, Indonesia rata-rata mengalami guncangan gempa sebanyak 400 kali.

Tanggal
Tempat Kejadian
Kekuatan (Skala Richter)
Korban Jiwa
17-07-2006
Pangandaran dan sekitarnya, Indonesia
6,2
Kurang lebih 500 jiwa
27-05-2006

5,9
6.000 jiwa
26-09-2005
Peru
7,5
4 tewas, 69 luka
13-06-2005
Chile Utara. Andes
7,9
8 tewas
6-06-2005
Kota Karliova, Bingol, Turki
5,7
37 luka
15-04-2005
Bandung Selatan, Indonesia
5,6
Tidak ada korban jiwa
30-03-2005
Nias, Indonesia
8,7
296 tewas
9-02-2005
Barat Laut Port Villa, Vanuatu
8,7
Tidak ada korban jiwa
26-12-2004
Samudra Hindia. Lepas pantai barat, Indonesia
9,3
Lebih dari 150.000 jiwa tewas
24-02-2004
Maroko
6,5
674 tewas
18-02-2004
Neyshaur, Iran, Utara
3,6
200 tewas, 400 luka
30-12-2003
Bam, Iran
6,3-6,7
28.000 tewas












\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\


Jenis Gempa Bumi

Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan:

Berdasarkan Penyebab

Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Berdasarkan Kedalaman

  • Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
  • Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
  • Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa

  • Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.
  • Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Penyebab terjadinya gempa Bumi

Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.
Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

Sejarah gempa Bumi besar pada abad ke-20 dan 21


Kerusakan akibat gempa Bumi di San Francisco pada tahun 1906

Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa Bumi Loma Prieta pada tahun 1989

Akibat Gempa Bumi

  • Bangunan roboh
  • Kebakaran
  • Jatuhnya korban jiwa
  • Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus
  • Tanah longsor akibat guncangan
  • Banjir akibat rusaknya tanggul
  • Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami

Cara Menghadapi Gempa Bumi

Bila berada di dalam rumah:
  • Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur.
  • Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
  • Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
  • Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.
Bila berada di luar ruangan:
  • Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
  • Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
  • Jauhi rak-rak dan kaca jendela.
Bila berada di dalam ruangan umum:
  • Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
  • Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya.
Bila sedang mengendarai kendaraan:
  • Segera hentikan di tempat yang terbuka.
  • Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.
Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:
  • Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
  • Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
Bila sedang berada di dalam lift:
  • Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat.
  • Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
  • Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
  • Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
Bila sedang berada di dalam kereta api:
  • Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak
  • Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
  • Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan
Bila sedang berada di gunung/pantai:
  • Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman.
  • Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
Beri pertolongan:
  • Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.
Evakuasi:
  • Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempa bumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. * * * Bawalah barang-barang secukupnya.
Dengarkan informasi:


Thus a brief discussion of the article Materi Teknik Gempa

And that's the article Materi Teknik Gempa this time, hopefully the above article can provide benefits for all of you. greetings, see you in other posts and articles.

You are currently reading the article Materi Teknik Gempa with link address https://decivilisme.blogspot.com/2014/09/materi-teknik-gempa_18.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel